Kerajinan bangun ruang adalah kerajinan yang dibuat dengan memanfaatkan limbah yang memiliki panjang, lebar, tinggi dan bervolume (3 Dimensi). Adapun contoh limbah tersebut seperti kardus, ember, bak, botol, kaleng, sedotan maupun bahan bekas lainnya.

Barang berkas tersebut bisa dicuci sampai bersih, dikeringkan dan dicat sedemikian sebagai bahan utama pembuatan ide kerajinan. Untuk mempercantiknya, biasanya akan dikombinasikan dengan limbah lain yang lebih kecil sehingga menjadi barang yang lebih bermanfaat baik untuk hiasan, miniature ataupun wadah tertentu.

Oleh karena itu jika Anda menjumpai barang berkas bervolume sebaiknya dikreasikan menjadi karya seni seperti beberapa contoh referensi di bawah ini.

1. Kerajinan Bangun Ruang dari Kardus

• Kotak tisu
• miniatur rumah dari kardus
• Celengan dari kardus
• Lampu hias dari kardus

 Pengertian Limbah Organik dan Limbah Anorganik

         Secara umum ada dua macam limbah yaitu limbah anorganik dan limbah organik. Limbah anorganik adalah jenis limbah yang berwujud padat, sangat sulit atau bahkan sulit untuk diuraikan atau tidak bisa membusuk contohnya sampah plastik, logam, kaca, dan kaleng. Limbah organik adalah limbah yang bisa dengan mudah diuraikan atau mudah membusuk contohnya kulit buah, sayuran, kotaran manusia dan hewan. Kedua jenis limbah ini dapat  dimanfaatkan sebagai bahan kerajinan. Jika kedua jenis limbah ini dapat diolah dapat meningkatkan nilai ekonomis. 

        Salah satu limbah anorganik yang agak sulit terurai adalah kain perca atau kain bekas. Kita dapat mengubahnya menjadi barang yang berguna dan bernilai ekonomi contohnya konektor apalagi di saat pandemi seperti ini.

                                                            Kerajinan dari Kain Perca

Alat dan bahan:

1. Kain perca dengan ukuran panjang dan lebar 35×6 cm
2. Kancing 2 buah
3. Karet 15×2 cm 
4. Benang
5. Jarum 
6. Gunting
7.Peniti yang berukuran besar

Langkah-langkah :

1. Lipat kain pertemukan sisi dengan sisi lalu jahit menggunakan tangan hingga keujung.
2. Lalu jahit karet disalah satu ujung sisi kain tadi dengan posisi bekas jahitan tadi ditengah-tengah.
3. Kemudian ujung salah satu karet yang tidak dijahit diberi peniti yang berukuran besar.
4. Lalu balik kain keluar dengan menggunakan alat bantu seperti besi kecil atau lidi untuk membantu          mendorong ke dalam sampai keujung.
5. Kemudian, dorong peniti tadi hingga keluar dan tercipta kerutan-kerutan pada kain.
6. Lipat ujung yg belum dijahit biar rapi lalu jahitlah ujung ini.
7. Kemudian jahit juga kancing letakkan masing-masing kancing di ujung kain.